Kamis, 16 Februari 2017

Filosofi Bawang

Banyak kudengar di antara teman-temanku, tetangga,maupun keluargaku satu kalimat yang tak jauh maknanya dengan kalimat yang satu ini,

"Yaks, aku tak suka bawang"

Dan ketika aku mulai belajar memasak sebagai persiapan menuju fase hidup di masa depan *tsaah* aku sadari betul peran seorang bawang pada rasa masakan. Ya, seorang.

Aku dibuat takjub oleh bawang bombay oleh eksturnya yang indahsetidaknya bagiku. Dan bawang merah, dia mirip seperti kakaknya, bombay, juga punya tekstur yang cantik jika diperhatikan dengan seksama. Sementara bawang putih, jika melihat dan membayangkan aku mengunyahnya dalam keadaan mentah seketika aku teringat pada alm. ompungku yang sering kupaksa memakan bawang putih mentah ((lalu hubungan alm. ompung sama filosofi bawangmu apa, Num?))

Dari sana, tidakkah kamu sadar wahai kawan, tetangga, maupun duhai keluarga yang kucinta. Betapa bawang mempunyai peran besar dalam kebanyakan masakan yang engkau telan?

Dia tak memaksa untuk terlihat. Bersembunyi di balik bahan masakan lainnya yang potongannya jauh lebih besar.

Tetapi kau dapat merasakannya.. Seperti rasa yang ada di dalam hatimu itu. Yang katanya untukku. Meskipun kamu selalu melihatku di kelas itu. Tetapi rasa itu, tak kasat mata bagimu.

Hm.

Cobalah untuk sedikit peka. Sampai kamu bisa merasakan dia ada di lidahmu. Di bagian kanan sedikit ke depan tidak terlalu ke belakang, di sana bagian lidah pendeteksi rasa sedap sebagaimana ujung lidahmu mendeteksi rasa manis dan pangkal lidahmu mendeteksi rasa pahit. #sesat

Tapi aku serius. Kamu mungkin tidak selalu melihatnya ada di makanan-makananmu. Kamu mungkin juga ringan sekali mengatakan bahwa kamu tak suka bawang. Ah, common guys, buka pikiran kita. Sadari bahwa bawang punya sikap yang sangat mulia dalam setiap masakan. Terkhusus tumisan.

Dia tidak menampakkan diri, tapi kamu bisa merasakannya. Atau setidak-tidaknya kamu merasakan rasa yang merupakan bagian dari apa yang dilakukan bawang.


Jadilah sepertinya.
Dia memang sering tersembunyi.
Tapi dia selalu berikan kontribusi.


#recehabis #ambilhikmahnyaaja
Sumber gambar: http://prosessehatalami.blogspot.co.id/2015/05/manfaat-bawang-merah-atau-bawang-putih.html
Share: