Jumat, 23 Juli 2021

Bukit Birah


Aloha! Lawas kita kada bekisahan laah, hehe. Sebenarnya sudah lama mau menyisipkan review dari trip tipis-tipis ulun di sini. Tapi, you know lah yaa. Perwujudan niat-niat baik memang buanyak setannya :') 

Alhamdulillaah, malam ini bisa mengentaskan setan-setan penghambat nulis. Yosh! Bukit Birah,
Cekidot!

๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

Well, Bukit Birah nih gess yaa. Cocoknya memang disebut bukit, karena ketinggian Bukit Birah ini cuma sekitar 275mdpl, meskipun di sononye ditulis "Gunung Birah".

Jarak tempuh dari kota Banjarbaru sekitar 85km. Bukit Birah ini berseberangan dengan Bukit Lebak Naga. Dari simpang empat Batakan-Takisung, lurus aja ya gess. Lurusssssss aja, sampai ketemu baliho "Wisata Gunung Birah" di sisi kanan jalan.




Get Started 
Sebelumnya, diriku sampaikan dulu yaa. Kami naik sekitar jam 8.00 PM/20.00. Malam gess. Jadi, tak ada dokumentasi saat naik. Selain kadung capek, gelap juga. Maka, foto-foto yg dilampirkan adalah foto saat turun ya!

Oke. Mashook, parkir, kita akan langsung diarahkan untuk merapikan parkiran. Helm dititipkan, barang-barang diamankan. 

Di dekat parkiran, banyak kursi dan meja-meja kalau kalian mau santuy dulu di sana. Warung juga ada, barangkali mau ngopi atau sekalian menyantap mie.

Tapi, kalau kalian mau langsung naik ke puncak sebaiknya langsung menuju posko registrasi yaa gess.

Karena dari parkiran ke puncak, kita bakal diantar pake kereta malam (ya siang juga bisa lha) sampai lokasi awal track. Terpantau ada dua kereta, tapi waktu diriku ke sana, yang beroperasi hanya satu. Jadi ya ngantri.


Di posko registrasi, kita daftarkan nama dan bayar Rp 15.000,-. Jumlah ini sudah termasuk parkir, WC, dll yaa gess. Kita juga bisa nitipkan barang-barang di posko ini. Ada mushalla + alat shalatnya juga di atas posko. 

Soal barang bawaan, pihak pengelola juga menyediakan jasa angkut barang sampai ke puncak. Untuk sekali angkut dengan motor trail, tarifnya Rp 50.000. Yaaa, kali aja nggak kuat ngangkut tenda atau air minum + cadangan, mungkin ini bisa jadi solusi.


Tracking
Setelah dipanggil dan naik kereta malam/siang, kita bakal diantar sampai lokasi awal track kan ya. Track awal ini masih cukup landai, jalannya juga masih ada semen-semennya.

Tapi, meski cukup landai, lama-lama capek juga lah yhaa, karena selandai-landainya, kita menanjak juga.


Sekitar 100 meter dari pemberhentian kereta, kita akan nemukan menara pantau di kiri dan WC di kanan.

Next, kita bakal menemui jalan bercabang. Plang di jalan kanan bertuliskan "Fun" dan plang di jalan kiri bertuliskan "Ekstrim". Kedua track ini sudah jalan tanah dan batu-batu.

Kita ga sempat foto, ini foto dari banjarmasin.tribunnews.com


Awalnya, karena sudah lelah, kami milih yang fun dong! Setelah sekitar 10 meter jalan, salah satu rombongan kami tabarusuk, karena tracknya cuma selebar jalan setapak dan sampingnya jurang + gelapnya malam yang semakin bikin dramatis. Beruntung, kawan kami tadi masih dapat pijakan dan berhasil naik. 

Akhirnya, kami balik dan dengan berat badan, eh, berat hati memilih jalan ekstrim. Jalannya menanjak, beberapa batu cukup membantu, tapi mereka nggak banyak. Membawa tongkat/ akan sangat membantu ketika di pijakan nggak ada batu-batu. Tapi, kami kemarin nggak ada yang bawa tongkat, jadi harus ekstra hati-hati.




Di ujung jalan ini, aku menunggumu, aku menantimu, itu lagu Samsons. Adapun di ujung jalan ekstrim ini akan ada dua jalan lagi. Lurus, dan kanan. Jalan lurus yaa menuju lanjut naik ke puncak, dan jalan kanan itu jalan balik, ke jalur fun tadi.

Dari sini jalan sudah lumayan labil. Adakalanya landai, adakalanya bikin sedikit melambai๐Ÿ‘‹ terjal maksudnya. Beberapa ratus meter berjalan, kita akan sampai di lokasi Camp 4 apa Camp 3 yaa, saya lupa. 


Kami nggak ngerti kenapa lokasi ini disebut lokasi Camp, karena sempit cuy. Kalaupun pasang tenda, kayaknya cuma 1-2 tenda yg bisa (-1 dong, yhaa). Tapi di sana ada gazebo. Tentu kita sama sekali tidak menolak untuk rehat sejenak di sana.

Foto diambil dari arah atas.

Lanjut, jalannya masih labil, tapi sudah relatif landai. Sampai di lokasi... Camp 2 apa ya. Nah, di sini sudah lumayan luas. WC portable dan satu keran wudhu ada di lokasi ini. Puncak juga sangat dekat.

Foto diambil dari arah atas/puncak. Penampakan di bawah itu lokasi Camp 2

Tapi, kita kan maunya nginap di puncaknya. Lanjutlah. Track selanjutnya sekaligus yg terakhir itu lumayan terjal lagi. Sama seperti sebelumnya, ada bebatuan tapi nggak banyak. Kudu hati-hati menanjak lewat tanah/rerumputan. Sekali lagi, tongkat akan sangat membantu.


Dan, yaaaa. Setelah menanjak sekitar 200-300 meter dari lokasi Camp sebelumnya, sampailah kita di puncak Bukit Birah!


Puncak
Setibanya di puncak, fokus utamaku tentunya langit! Tepat pukul 10.00 PM. Langit bersih tanpa awan sama sekali, memamerkan gemerlap bintang yang benar-benar bertaburan. Indah! Dan di langit secerah itu, tentunya milky way juga terlihat jelas yaa gess๐Ÿ˜๐Ÿคฉ

Foto alakadarnya ya gess, maklum cuma kamera hp :v


Tantangan selanjutnya setibanya di puncak adalah terpaan angin yang sangat kwat! Buat engkau yang nggak tahan angin, jaket dan baju tebal jadi wajib yak!

Lebih greget lagi saat baru banget sampai. Ketika tubuh masih sangat berpeluh. Panas dalam tubuh meronta keluar. Pori-pori terbuka lebar. Pada saat yang sama, angin melaut berhembus keras. Beuhh! Sehatt ko!

Yep, sisi depan (dari arah naik)/sebelah selatan dan kanan (barat) view pantai gess. Jadi, saat malam angin bertiup kencang dari arah timur, mengarah ke laut.


View
Kita naik kira-kira dari arah utara, yang dari puncak, gemerlap kota akan terlihat di arah sana.

Sebelah timur menyuguhkan pemandangan perkebunan dan perbukitan lainnya, dan kalau pagi, sunrise lah tentunya! 



Bukit terdekat ada Bukit Lebak Naga. Terlihat jelas gazebo puncaknya. Menurut teman-teman pendaki, dari puncak Bukit Birah ini bisa langsung menyeberang ke puncak Bukit Lebak Naga lho!

Arah barat dan selatan memanjakan mata kita dengan view pantai dan tentu juga perkebunan. Ada bukit-bukit kecil juga.





Our Way Back
Kalau naik cukup melelahkan, turun dari puncak Bukit ini cukup menegangkan. Track yang minim bebatuan dan lumayan terjal tadi harus dilewati dengan ekstra hati-hati lagi. Salah-salah, menggelindinglah kau. Lagi-lagi, tongkat akan sangat membantu ya!


Pesan Lainnya
Disarankan tidak membawa barang terlalu banyak. Nambahin beban buat perjalanan menanjak 1,5 - 2 jam! Bawa makanan dan air secukupnya aja. Baju ganti kayanya perlu, kalau kamu nggak betah dengan pakaian penuh peluh.

Oiya, air sih ya, kalau bisa bawa juga cadangan untuk wudhu/bersuci yaa. Karena WC dan keran cuma ada di lokasi Camp 2, dan tidak ada jaminan airnya selalu manyala.

Soal barang bawaan, tissue basah dilarang oleh pengelola gess. Karena katanya susah terurai. Walaupun sebenarnya sampah juga kita bawa turun masing-masing. Nanti di bawah, pengelola bakal menyambut sampah-sampah itu.

~

Selamat Berpetualang!
Salam Lestari ๐Ÿฅณ
Share: